Selasa, 03 Juli 2012

PENGENALAN PLTU





Seperti diketahui untuk merealisir terjadinya transformasi energi pada berbagai komponen utama PLTU, diperlukan fluida perantara yang disebut fluida kerja. Fluida kerja yang dipakai di PLTU adalah air. Sebagai perantara, fluida kerja akan mengalir melintasi beberapa komponen utama PLTU dalam suatu siklus tertutup, seperti tampak pada gambar 18.
Gambar 1: Siklus Fluida Kerja Yang Disederhanakan

Selama melewati lintasan tertutup tersebut, fluida kerja mengalami perubahan wujud yaitu dari air menjadi uap untuk kemudian menjadi air kembali. Karena itu siklus fluida kerja dapat dipisahkan menjadi dua sistem, yaitu sistem uap dan sistem air.


Sistem uap merupakan bagian dari siklus dimana fluida kerja berada dalam wujud uap dan dapat dikelompokkan menjadi :


Merupakan rangkaian pipa saluran untuk mengalirkan uap yang keluar dari ketel ke turbin.

Sistem Uap Panas Ulang (Reheat Steam System).

Sistem ini hanya terdapat pada pada PLTU dengan turbin reheat. Juga merupakan rangkaian pipa saluran uap yang terdiri dari dua segmen yaitu yang menyalurkan uap bekas dari turbin tekanan tinggi kembali ke ketel (cold reheat) dan yang menyalurkan uap dari ketel ke Turbin tekenan menengah/rendah (hot reheat).


Selama melintasi turbin hingga keluar ke kondensor, uap dicerat/diekstrak di beberapa titik dan pada umumnya uap ini dialirkan ke pemanas awal air pengisi (Feed water Heater) untuk memanaskan air kondensat / air pengisi. Uap tersebut dinamakan uap ekstraksi.

Gambar 2, memperlihatkan ketiga sistem uap tersebut, dimana garis tebal putus-putus menunjukkan sistem uap ekstraksi dan garis tebal menyatakan sistem uap utama serta sistem uap reheat.
Gambar 2: Sistem Uap

Ref :  Modul 1 Udiklat Suralaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar